Setelah sekian lama saya berdebat dan berbahas dengan para
netter kristian di blog http://kesalahanquran.wordpress.com/ akhirnya saya dispam.Sebenarnya tindakan
menspam itu telah lama dilakukan sehingga saya terpaksa menukar berbagai id
daripada pada awalnya saya menggunakan id sebagai ilham othmany kemudian
ibnualjarumi dan terakhir hambali.Nampaknya
netter kristian begitu kewalahan dan tidak mampu berhadapan dengan kebenaran
Islam sehingga mereka mengambil jalan selamat yaitu menggunakan kaedah spam
tersebut.Mereka menyangka dengan menspam jawapan jawapan saya mereka bisa
menghalang hidayah Allah daripada sampai ke hati manusia.Sebenarnya mereka
silap.Hidayah Allah bukan di tangan manusia tetapi di tangan Allah.Demikianlah
sikap mereka yg bukan sahaja malah pengecut dan tidak berani berhadapan dengan
kebenaran.Sebenarnya bukan saya seorang malah ramai lagi debaters muslim yg
dulunya aktif diblog itu tiba tiba sahaja menghilang kan diri dan dari maklumat
rekan rekan saya dapat tahu mereka mereka itu telah dispam .Berikut ialah
jawapan terakhir saya terhadap hujatan mereka terhadap agama Islam yang telah
dispam.
Munafik says:
TO : HAMBALI,
—— QURAN WAHYU AWLOH SWT ?? ——-
Islam percaya bahwa Quran adalah Wahyu awloh swt, dan hadist merupakan perkataan
Muhammad.
Tapi…, si ASRIE bertanya…, lha dalam Qs. 1:6, FIRMAN AWLOH SWT, “ICHDINA
SHIRATAL MUSTAQIM / TUNJUKKANLAH KAMI JALAN YANG LURUS”.
JADI…, RUPANYA AWLOH SWT TERSESAT, NANYA KEPADA UMATNYA.., JALAN YANG LURUS
!
ASTAGAFIRULLOOOOOH, NAUDZUBILLAH MINDZALIK, … INALILAHI WA INALILAHI….,
ROJIMUUUUN !
Jawab:
Pertama sekali kita mesti mengetahui bahawa Al Quran
diturunkan oleh Allah utk memberi petunjuk,pedoman dan pengajaran kepada
manusia.
Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk
bagi mereka yang bertakwa [QS 2:2]
Kalau kita selidikki kita akan dapati bahawa Keseluruhan isi
Al Quran dan petunjuk Al Quran itu adalah berkisar kepada elemen elemen
berikut:
1)Berkisar tentang Tauhid
2) Berkisar tentang Kepercayaan tentang hari akhirat
3) Berkisar tentang Ibadat dan hukum hakam
4) Berkisar tentang Doa
5) Berkisar tentang Janji balasan baik kepada orang yg
beriman
6) Berkisar tentang Janji balasan kejahatan kepada orang yg
tidak beriman
Kesemua elemen elemen diatas ada dalam surah Al Fatihah
sebagaimana berikut:
Semua ayat ayat tentang tauhid adalah terhimpun dalam ayat
ini--Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. [Al Fatihah 1:2]
Semua ayat ayat tentang Kepercayaan tentang hari akhirat
terhimpun dalam ayat ini-- Yang menguasai di Hari Pembalasan [Al Fatihah 1:4]
Semua ayat ayat tentang Ibadat dan hukum hakam terhimpun
dalam ayat ini-- Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah
kami meminta pertolongan [Al Fatihah 1:5]
Semua ayat ayat tentang Doa terhimpun dalam ayat ini-- Tunjukilah
kami jalan yang lurus, [Al Fatihah 1:6]
Semua ayat ayat tentang Janji balasan baik kepada orang yg
beriman terhimpun dalam ayat ini-- (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau
beri nikmat kepada mereka; [Al Fatihah 1:7]
Semua ayat ayat tentang Janji balasan kejahatan kepada orang
yg tidak beriman terhimpun dalam ayat ini-- bukan (jalan) mereka yang dimurkai
dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. [Al Fatihah 1:7]
Jadinya semua inti ajaran Al Quran ada dalam fatihah yg
kemudiannya di ditilkan dalam ayat ayat lain dalam Al Quran keseluruhan.Itulah
sebabnya Al Fatihah disebut sebagai ummul kitab(ibu Al Quran)
Sebagaimana Rasulullah sholallhu ‘alaihi wasallam telah bersabda : Alhamdulillahi rabbil ‘alaamin
adalah Ummul Qur’an, Ummul Kitab, As Sab’ul matsani (tujuh ayat yang dibaca
berulang-ulang) dan Al Qur’anul ‘Adzhim(HR Tirmizi no 3124)
Jadi soal “ICHDINA
SHIRATAL MUSTAQIM / TUNJUKKANLAH KAMI JALAN YANG LURUS itu adalah tunjuk ajar
oleh Allah tentang doa dimana Allah memberi galakan kepada manusia supaya semua doa doa yg kita panjatkan kepada Nya
haruslah berkisar kepada soal memohon hidayah dan memohon supaya ditunjukki
jalan yg lurus.Perkataan mustaqim dalam surah al fatihah adalah berasal dari
perkataan istiqamah yg berarti tetap berada diatas jalan kebenaran.Orang yg
tetap berada diatas jalan kebenaran itu disebut orang yg mustaqim .Jadi bila
kita berdoa supaya ditunjukki jalan yg lurus bukan berarti seseorang muslim itu
tidak berada dijalan yg lurus tetapi lebih kepada permohonan supaya dikekalkan
diatas jalan yg lurus.
Munafik says:
TO : ALL
—– ICHDINA SHIRATAL MUSTAQIM – JALAN YANG LURUS —-
Muslims setiap 5x sehari, sholat dan NANYA KEPADA AWLOH SWT, dalam Surah
Al-Fatihah 6 (Qs.1:6),
Guide us to the straight path -
Indonesian
ICHDINA SHIRATAL MUSTAQIM – Tunjukilah kami jalan yang lurus, !
Guide us to the straight path -
Indonesian
ICHDINA SHIRATAL MUSTAQIM – Tunjukilah kami jalan yang lurus, !
HARE GENEEE, MASIH AJA ADA ORANG YG NANYA JALAN YG LURUS SETIAP HARI.
ANAK-ANAK PUN BISA TAHU ARTINYA ” MUSLIMS MASIH BELUM KETEMU, JALAN YANG
LURUS”
Jawab:
Tentang meminta petunjuk dijalan yg lurus dalam surah al fatihah telah pun
aku jawab disini:
http://kesalahanquran.wordpress.com/2008/08/01/mengenai-perzinahan-quran-244-bilang-2/#comment-299537
Cuma di sini saya ingin mempertegaskan kepada anda dan sekelian pemirsa di
sini bahawa adalah suatu hakikat yg tidak dapat dipungkiri oleh sesiapapun
bahawa cabaran utk berada dijalan yg lurus berlaku sepanjang masa selagi
seseorang itu masih hidup.Inilah yg diajarkan oleh Al Aquran dan inilah yg
diajarkan oleh surah al fatihah.Sepanjang kita hidup dalam satu hari ini dan
hari hari berikutnya kita akan sentiasa
dihadapkan kepada cabaran utk membuat
pilihan antara jalan yg membelok dengan jalan yg lurus.Pagi pagi lagi sewaktu
akan bangun tidur ada dua pilihan akan terpampang dhadapan mata kita samada utk
meneruskan tidur atau bangun melaksanakan solat subuh(sekedar contoh).Jika
seseorang meneruskan tidurnya berarti dia telah memilih jalan yg belok.Sebaliknya jika dia bangun dan
melaksanakan solat berarti dia telah memilih jalan yg lurus.Begitu juga setelah
seseorang bangun tidur dan meneruskan kerja kerja hariannya dia akan terus menghadapi cabaran untuk
membuat pilihan antara amalan
negatif(jalan belok) dengan amalan yg positif (jalan lurus).Ini akan dilalui
oleh setiap manusia sepanjang hayatnya.Sebab itulah dalam Islam seseorang
sentiasa diajarkan supaya memohon agar diberi petunjuk supaya dapat berjalan di
atas jalan yg lurus ini sebanyak 17 kali di dalam 17 rakaat sembahyang yg lima
waktu sehari semalam.Jadi bukan berarti muslim belum berada dijalan yg lurusYa! memang, semua
muslim tau bahawa islam adalah jalan yg lurus.Mengerjakan solat adalah jalan
lurus,menghindar korupsi adalah jalan lurus dan lain lain tapi sekadar tau
tidak menjamin seseorang dapat melaksanakan apa yg diketahuinya.Bimbingan Tuhan
tetap diperlukan agar dia dapat berkomitmen melaksanakan apa yg telah diketahui.Kesimpulannya
doa dalam Al Fatihah “ tunjukkanlah kami
dijalan yg lurus” tidak sama dengan “ajarkanlah kami yang mana satu jalan yg
lurus!”Semua muslim juga tau bahawa Islam itu lah jalan yg lurus tetapi Petunjuk (hidayah) yg dipohonkan dalam surah
al fatihah itu artinya adalah lebih kepada
“bimbinglah kami,kuatkanlah kami,dan permudahkanlah kami agar kami tetap
memilih jalan yg lurus dalam hidup kami”.
Munafik says:
PADAHAL, DALAM SURAH AZ-ZUKHRUF 61, DISEBUTKAN :
“Dan sesungguhnya ISA itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang HARI
KIAMAT. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah
Aku. Inilah jalan yang lurus.
Jawab:
Kalau anda menafsirkan ayat diatas sebagai dalil bahawa Nabi isa
mengetahui tentang hari kiamat dan memberi pengetahuan tentang hari kiamat maka
sangat salah sekali tafsiran mu itu.Bukan seperti itu yg dimaksudkan oleh
penafsir.Kamu salah memahami karena tidak melihat kepada makna bahasa Arabnya yg
asli.Ayat aslinya kalau mau ditransliterasikan berbunyi:
WA –INNAHUU LA ILMU-S-SAA ‘AH
Terjemahan huruf perhurufnya adalah seperti berikut:
WA artinya “dan”
INNAHUU artinya “sesungguhnya dia (Isa)”
LA artinya “sungguh –sungguh” (LA dalam bahasa Arab merupakan harfu-t-tauqid yaitu sebagai penguatkata yg
bisa diartikan sungguh sungguh atau sememangnya)
ILMU artinya “merupakan ilmu” (NOTE:ilmu
dalam bahasa Arab bisa dibaca ilmu,ilma dan ilmi.Jika disebut ilmu maka ianya
adalah predikat atau khabar yg berarti “merupakan ilmu” atau “adalah ilmu”. Jika disebut ilma maka
artinya akan menjadi “akan ilmu” Dan jika disebut ilmi artinya
menjadi “bagi ilmu”)
A-S-SAA ‘AH artinya “kiamat”
Jadi kesimpulannya makna yg tepat bagi ayat
61 surah Azzukhruf diatas berarti:
DAN SESUNGGUHNYA DIA (ISA) SUNGGUH SUNGGUH MERUPAKAN ILMU TENTANG KIAMAT.
Pengetahuan tentang kapan hari kiamat
hanya Allah sahaja yg mengetahui.Tidak ada satu makhluk pun yg
mengetahuinya.Tidak Isa dan tidak juga Muhammad bahkan para malaikat yg hampir
dengan Allah sekalipun tidak mengetahuinya.Tetapi Allah menjelaskan di dalam Al quran pada sebagian ayat dan juga
melalui hadis hadis nabi akan klu atau tanda tandanya.Tanda tanda kiamat
inilah yg dikatakan sebagai ilmu-s-ssaa ‘ah (ilmu kiamat).Diantara tanda tandanya ialah turun
Imam mahdi,munculnya dajjal dan lain lain termasuklah kembalinya Isa di akhir
zaman nanti .Jadi ilmu kiamat bukan Isa seorang.Turunnya imam Mahdi adalah ilmu
kiamat,munculnya dajjal adalah ilmu kiamat, dan turunnya Nabi Isa di akhir
zaman juga merupakan ilmu kiamat.
Kesimpulannya ayat 61 surah Azzaukhruf diatas tidak dalam rangka mengatakan
bahawa Isa mengetahui hari kiamat tetapi ayat diatas hanya dalam rangka mengatakan
bahawa isa adalah salah satu dari ilmu kiamat yakni tanda tandanya. Ungkapan
ikutilah aku (masih di dalam ayat yg
sama )bukan berarti ikutilah Isa karena surah Azzukhruf tidak diturunkan
kepada beliau.Ungkapan itu adalah ungkapan yg ditujukan kepada nabi Muhammad
dimana Allah memerintahkan kepada nabi muhammad utk mengatakan kepada manusia
agar taat kepadanya karena beliaulah yg diperintahkan Tuhan utk mengajarkan
jalan yg lurus.Surah Azzukhruf semua sekali mengandungi 89 ayat.Sebagian tema
ayatnya adalah menceritakan sebagian rasul rasul dan nabi nabi yg terdahulu yaitu
nabi Musa dan Nabi Isa.Pada ayat 43 Allah mengarahkan nabi Muhammad supaya
berpegang kepada wahyu yg diturunkan kepada baginda yaitu Al Quran karena
itulah jalan yg lurus yaitu dalam firmannya pada ayat 43.
Maka berpegang teguhlah kamu kepada agama yang telah diwahyukan kepadamu.
Sesungguhnya kamu (Muhammad) berada di
atas jalan yang lurus. [QS 43:43]
Kemudian mulailah Allah mengisahkan nabi Musa ,dakwah yg dilakukannya dan
bagaimana beliau berhadapan dengan firaun dengan sekelian ahli ahli sihirnya. Kemudian
Allah menceritakan pula tentang nabi Isa tentang bagaimana beliau berhadapan
dengan kaumnya dan mendapat tentangan dari mereka.Kemudian seterusnya Allah menyatakan bahawa Isa itu adalah salah satu tanda hari
kiamat dan Allah memerintahkan nabi Muhammad
utk mengatakan kepada orang ramai “Ikutilah Aku dan inilah jalan yg lurus” seperti di dalam ayat 43 diatas.Bedanya Pada
ayat 43 diatas Allah memerintahkan supaya nabi Muhammad sendiri dahulu
berpegang kepada wahyu Tuhan (jalan yg lurus) kemudian pada ayat 61 baru
diperintahkan utk mengajak orang lain .
Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari
kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah
Aku. Inilah jalan yang lurus. [QS 43:61]
Sangat salah jika dikatakan jalan yg lurus dalam ayat 61 diatas merujuk
kepada isa karena walaupun muslim mengakui bahawa Isa adalah jalan yg lurus utk
kaumnya pada zamannya namun ayat diatas jelas tidak merujuk kepada beliau
tetapi merujuk kepada nabi Muhammad karena ayat 61 itu masih terkontak dengan
ayat 43 yg dahulu.
Munafik says:
KEMUDIAN DALAM AZ-ZUKHRUF 63, ISA BERKATA, TAATLAH KEPADAKU :
Dan tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata: “Sesungguhnya aku
datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian
dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan
TAATLAH (kepada)ku”.
Jawab:
Itu hanyalah penceritaan kembali kata kata isa yg ditujukan kepada kaumnya pada
zamannya.Kan sudah jelas sana dikatakan “Dan tatkala Isa datang membawa
keterangan dia berkata...” Yang berarti ketika dia diutus kepada bani Israel
untuk membawa keterangan (wahyu/injil)
lalu kepada mereka yakni Bani Israel itu dia berkata “maka bertakwalah
kepada Allah dan TAATLAH (kepada)ku”.Jadi tidak ada hubungannya kata kata itu
untuk mengajak umat islam kepada agama kristian! Sembrono aja lho!!!
Munafik says:
DALAM QS. 31:34, HANYA ALLAH YG MEMILIKI PENGERTIAN MENGENAI HARI KIAMAT.
Sesungguhnya Allah, HANYA pada SISI-Nya sajalah PENGETAHUAN tentang HARI
KIAMAT; dan Dialah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam
rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan
diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana
dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Jawab:
Perhatikan perbedaannya.Dalam QS 31:34 diatas dikatakan “Sesungguhnya Allah, HANYA pada SISI-Nya
sajalah PENGETAHUAN tentang HARI KIAMAT”
Yang berarti hanya Allah sahaja mengetahui hari kiamat.
Adapun dalam QS 43:61 dikatakan “DAN SESUNGGUHNYA DIA (ISA) SUNGGUH SUNGGUH
MERUPAKAN ILMU TENTANG KIAMAT”
Yang berarti dia (isa) tidak mengetahui hari kiamat hanya ilmu/tanda tentang
kiamat.Walaupun penterjemah Al Quran dalam terjemahan bahasa indonesia menulis
arti ayat itu sebagai “Dan sesungguhnya
Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat” namun
penterjemah tidak memaksudkan Isa mengetahui tentang hari kiamat karena
ungkapan memberi pengetahuan hari kiamat di dalam ayat tersebut dimaksudkan
kehadirannya nanti pada akhir zaman memberi isyarat kepada manusia bahawa hari
kiamat telah hampir.Seolah olah kehadirannya kembali pada akhir zaman nanti
memberitahu kita bahawa hari kiamat telah begitu hampir.Penterjemah tidak
memaksudkan isa mengetahui hari kiamat.Sebab itulah dalam memahami Al Quran
kita tidak bisa mengandalkan terjemahan semata mata.Ayat ayat aslinya dalam
bahasa Arab harus diperhatikan karena penterjemah adalah manusia biasa yg
kadang kadang boleh melakukan kesilapan dalam memilih kata kata yg tepat
sehingga bisa mengundang kesalahfahaman.
No comments:
Post a Comment